CorelDraw

Read More

Yuk, Intip Seni Gambar Ilusi 3D Karya Illustrator Belanda!

https://www.facebook.com/JJKAirbrush

RELATED ARTICLES

Keren, Lukisan ‘Glow in The Dark’ Ini Gambarkan Keindahan Negeri Dongeng

Kreatif, Pasangan Ini Buat Peralatan Rumah Tangga dengan Gambar Lucu

Keren! Patung Dinosaurus Ini Terbuat dari Jerami Tak Terpakai

Wow, Lukisan Indah Ini Diciptakan dari Percikan Cat Warna Warni

DREAMERSRADIO.COM - Buat kamu yang punya hobi gambar, dijamin kamu pasti akan terkesan dengan kemampuan seorang illustrator asal Belanda bernama Ramon Bruin. Seniman ini sukses membuat berbagai karya luar biasa yang ia buat hanya dengan menggunakan pensil, kertas dan teknik yang ia kuasai.

Melalui kemampuan gambarnya, Ramon membuat beberapa karya gambar ilusi 3D yang terlihat sangat nyata dan seperti memiliki kehidupan sendiri. 

 

 

 

Dilansir dari dailymail, Ramon telah menghasilkan karya – karya ilusi 3D seperti gambar ular, burung, serangga dan lainnya. Karya spektakulernya ini ia ciptakan dengan menggunakan teknik gambar yang ia sebut anamorphosis.

.

Awal prosesnya berasal dari airbrushing yang telah ia lakukan selama 10 tahun. Lalu ia mulai menambahkan teknik 3D ke dalam setiap karya gambarnya. 

 

 

 

'Airbrushing adalah teknik terbaik untuk membuat lukisan dengan kedalaman dan realisme’ ungkap artis freelance 31 tahun ke New York Daily News.

 

'Kedalaman ini hanya dapat dilihat dari sudut tertentu. Selain itu saya juga bereksperimen dengan cahaya yang tepat, sehingga gambar di kertas terlihat nyata’ tambahnya.

 

 

 

Ramon sendiri mengembangkan teknik gambarnya dengan mempelajari airbrushing di Airbrush Academie di Lelystad, Belanda. Ia pun menerapkan keahliannya dengan membangun sebuah perusahaan pribadi bernama, JJK Airbrush.

 

 

Tidak hanya menggambar ilusi 3D saja, namun Ramon juga menciptakan ilusi bergaya optik dengan menggunakan penyebaran cahaya di sketsa gambarnya. Ia pun bermain dengan cahaya, bayangan, dan perspektif. 

 

Ia juga mulai mengembangkan gaya gambar yang berbeda untuk proyek berikutnya yang akan dibuat di atas kertas portrait ukuran 47 x 32 inci dan terdiri dari 600 kotak yang memiliki warna berbeda.

 

Wow, keren banget ya Dreamers! ^^

dikutip dari http://lifestyle.dreamersradio.com

Read More

CV Kreatif Kaskus | Inspired from Kaskus Website

Desain Template Curriculum Vitae 

Siapa sih yang gak kenal Kaskus? dengan predikat sebagai "The Largest Indonesian Community" maka Kaskus sebagai kiblat bagi anak muda gaul yang mau update info-info yang bermanfaat, melepas jenuh, mencari informasi, atau banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan. Smpe disebut seperti apa juga bingung soalnya disitu kayak warteg, apa-apa ada semua. hehehe...

Nah, pastinya udah tau kan kalo tampilan kaskus udah ada penyegaran. Selain lebih eye catching, tidak membosankan, selain itu susunannya juga lebih elegan. Pokoknya kalo menurut pandangan kami, kaskus yang sekarang sangat mengakomodir fungsionalitas dan aksesibilitas usernya yang dituangkan dalam layout kreatif.

Terinspirasi dari Kaskus, kami mencoba utak-atik dan membuat draft atau konsep bagaimana kalau Curriculum Vitae (CV) lamaran kerja dibuat seperti Kaskus. Yahh, walopun bukan untuk nglamar jadi backoffice-nya Kaskus :), tapi kita bisa melihat dari sisi kreatifitas dan estetika dalam desainnya. Tantangan internal ini alhamdulillah bisa ter-realisasi karena cukup lama untuk bisa menuangkan konsep Layout di web Kaskus ke dalam aplikasi Microsoft Word.


Berikut ini tampilan CV-nya:

Lalu apa saja detil spesifikasi dari CV ini, yuk cekidot dimari:

Didesain Menggunakan Microsoft Word 2010 (.docx)

CV Kaskus ini sepenuhnya dibuat menggunakan aplikasi Microsoft Word versi 2010 yang dijalankan diatas sistem operasi Windows. Jadi gak perlu pusing untuk menggunakan software canggih seperti Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator, atau Corel Draw. Menggunakan ms word juga bisa kok meskipun bukan software pengolah grafis. Mayoritas layout ini disusun menggunakan shape dan text box serta ada tambahan icon-icon free yang bisa didapatkan di internet.

Icon Jejaring Sosial menggunakan Fonts.

Tidak perlu insert picture gan. Cukup ganti fonts-nya nanti bisa muncul icon jejaring sosial seperti facebook, twitter, linkedin, behance, wordpress, blogspot, vimeo, dan lain sebagainya. Fonts-nya juga free kok, bisa digunakan secara bebas, yaitu Socialicious.ttf. Ini sangat bermanfaat bagi yang ingin mencantumkan akun sosialnya misalnya didalamnya ada portfolio, sebagai contoh Behance atau DeviantArt. Terkadang HRD bisa aja iseng untuk melihat profil jejaring sosial kita, semisal facebook atau LinkedIn. So, saran ane jangan sampe menggunakan kata-kata yang tidak seharunsya, misalnya "A1v1nD4 Imoet Beudh".

Icon yang mudah diganti warna-nya.

Untuk icon yang digunakan bisa diganti-ganti warnanya gan. Cukup menggunakan Shape Fill kemudian pilih warna yang disukai. Selain itu bisa dibesarkan juga ukurannya dan tidak akan pecah karena menggunakan format vector bukan raster image.

Menggunakan Vector Graphics yang bervariasi dari internet

Maksud vector graphics disini adalah gambar-gambar yang bersifat free bisa didapatkan dari internet. Agan bisa menggunakan keyword "flat icon png" (tanpa tanda petik) di http://images.google.co.id. Dari situ ada banyak sekali ratusan icon maupun gambar berformat .PNG (Portable Network Graphics) sehingga bisa transparan dan tidak seperti format file .JPG yang masih menyisakan background putih di gambar-nya.

Mudah Untuk Diedit atau Dimodifikasi

Untuk mengedit atau memodifikasi CV ini sangat mudah kok gan, karena mayoritas desain menggunakan fitur "Insert - Shape" dan juga "Insert - Text Box". Kemudian setelah itu bisa diganti warna backgroundnya, warna shape-nya, maupun warna tulisan-nya sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk mengedit-nya tidak seperti Adobe Photoshop dkk yang harus menggunakan konsep layering. Cukup drag dan drop dan disesuaikan dengan ukuran agar lebih proporsional.

Selamat mencoba :)

 

Di sunting dari Kaskus.com

Read More

Tutorial WPAP Dengan Photoshop Dan Illustrator

Artikel ini akan mambahas 9 langkah membuat Gambar bertema Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP) dengan menggunakan Photoshop dan Illustrator.
Sebelumnya tutorial-webdesign.com pernah juga menulis artikel berisi video-video tutorial membuat wpap dengan menggunakan photoshop, illustrator dan coreldraw.
Sebelum masuk kebagian tutorial, ada baiknya kita mengenal Apa itu Wpap dan CV (Curiculum Vitae) nya, dan mungkin tidak dapat saya tuangkan disini, untuk lebih lengkapnya silahkan download dibawah ini:
Biography-CV WPAP Community
Aplikasi yang diperlukan untuk tutorial WPAP ini adalah :
– Adobe Photoshop
– Adobe illustrator
Hasil Akhir yang akan dibuat

Gambar 1 : Hasil Akhir Yang Akan Dibuat

Adapun tata cara membuat karya bergenre Wedha’s Pop Art Potrait adalah sebagai berikut :

Bagian 1 (Pengaturan di Photoshop).

1. Carilah image yang pencahayaanya bagus, kalau bisa yang high resolution supaya hasilnya memuaskan, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2 : high resolution, sebelum di crop

2. Import file image kedalam Adobe Photosop, adapun penampakanya adalah seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3 : Image sudah berada di dalam Photosop

3. Ok next, aturlah pencahayaanya dengan cara seperti gambar berikut:

Gambar 4 & 5 : Adjustmen layer & Adjustment Curves

Keterangan: Pada gambar diatas ini terlihat notif yang muncul, klik saja, lalu pilih curves.

4. Adapun setelah adjustment curves muncul kotak dialog dan settingan selanjutnya adalah seperti gambar 6 dibawah ini :

Gambar 6 : Settingan Adjustment Curves

Keterangan: Settingan diatas bukanlah patokan untuk image teman-teman, sesuaikan dengan keinginan masing-masing. Kalau sudah klik OK lalu simpan kedalam folder yang teman-teman inginkan.

Ok done , opppppssss belommmm dink hahhahhaaaa, Nyalakan dulu donk amunisi teman-teman (BBM = Bahan Bakar Mulut) alias Cigarette nya, biar agak panas *bagi yang perokok, Don’t Try buat yang tidak perokok.

Lanjut bagian 2 (Illustrator)

5. Ok lanjut buka Aplikasi yang sering teman-teman pakai, kalau saya memakai Adobe illustrator Cs3 Extended, nah Photosop tadi hanya untuk memperjelas lightning gelap terangnya.
6. Sudah terbukakah Aplikasi untuk menggambarnya? Berikut penampakannya:

Gambar 7 : pertama kali di open dan masuk Ai

Posisi imagenya belum pas dengan arena canvasnya, lah kok?, ya di setting dong, rotasikan sesuai selera masing-masing.
Lanjut penampakan dibawah ini.

Gambar 8 : setelah masup penyesuaian didalam canvas.

7. Setelah proses rotasi/penyesuaian didalam canvas selesai, perhatikan langkah seperti gambar berikut :

Gambar 9 : pengaturan Layer (layer option)

No, 1 : pastikan terkunci / lock object supaya tidak bergerak kemana-mana,
No, 2 : lalu klik dua kali pada layer 1, maka akan muncul kotak dialog seperti penampakan 10 berikut :

Penampakan 10 : Layer Option

*pada no.1 ceklist templatenya,

*pada no.2 hilangkan ceklistnya,

*pada no.3 klik ok.

Jika sudah langkah layer option yang diatas, maka selanjutnya adalah membuat layer baru seperti penampakan 11 berikut :

Penampakan 11 : membuat layer baru

Arahkan mouse teman-teman kea rah angka no 1 lalu klik, maka akan muncul layer baru yaitu layer 2.

8. Langsung deh faceting-faceting yang diutamakan adalah poin-poin penting agar karakter objek tidak hilang, yaitu mata, hidung lalu bubur eh bibir.
Seperti berikut penampakanya.

Gambar 12 : FACETING & Short key

Jika sudah selesai Facetingnya,ubah warna menjadi grayscale, kebetulan saya memakainy diawal  dengan cara penampakan sebagai berikut :

Penampakan 13 : Edit color to grayscale

Keterangan: jangan lupa blok semua area objek yang sudah selesai di faceting , lalu arahkan kursor teman-teman bolang ke tabulasi : Edit > Edit Color > Convert to Grayscale.
Kebetulah gambar diatas sudah grayscale
9. Tahap terakhir Coloring, sediakan pallete warna yang solid , yang popular yang sering dipakai oleh perupa-perupa Wpap, sebagai berikut :

palette warna solid ada dikotak-kotak samping yang saya beri nomor

Terimakasih :)
Selesai.

Disunting dari tutorial-webdesign.com

Read More

Membuat Desain Curiculum Vitae Menarik

Tutorial coreldraw kali ini adalah bagaimana mendesain dan membuat CV (Curiculum Vitae) di coreldraw agar terkesan tidak biasanya dan menarik sebagai lampiran untuk anda melamar pekerjaan di suatu perusahaan yang bergerak di bidang multimedia dan desain grafis. Jadi ketika mengirim surat lamaran ke tempat atau perusahaan yg bergerak di bidang desain dan advertising maka lamaran kerja anda harusnya dibuat semenarik mungkin ("tidak biasa"). Jadi hal ini akan mencerminkan kreatifitas anda yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan tersebut nantinya.
Berikut 5 tips dan teori dalam membuat CV agar lebih menarik :

1. Buatlah CV dalam ukuran A4 dengan desain dan pewarnaan yang eye catching.
2. CV bisa dibuat dalam orientasi kertas “portrait” atau landscape
3. Usahakan pembuatan CV Menggunakan Bahasa inggris agar terlihat kualifikasi kamu dalam menguasai bahasa asing, namun bahasa Indonesia juga boleh.
4. Menyajikan Informasi selengkap mungkin, antara lain :
   • Data Pribadi/Personal Data yang teridiri dari Nama, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Alamat, Status Pernikahan, Kewarganegaraan, Agama, Tinggi badan, Berat Badan, Alamat E-mail, dan nomor handphone. Juga sertakan foto kamu agar para rekrutment bisa memiliki gambaran seperti apa wajah kamu.
   • Data Riwayat pendidikan kamu, disarankan latar belakang pendidikan yang ditampilkan adalah pendidikan terakhir yang selesai kamu tempuh beserta IPK yang diperoleh.
   • Data Pengalaman Kerja (jika kamu sudah pernah bekerja)
   • Data Penghargaan dan Sertifikasi yang pernah kamu peroleh
   • Data Seminar dan Training yang pernah kamu ikuti
   • Data Kemampuan/Skill dibidang komputer serta kemampuan lain yang mendukung pekerjaan kamu
5. Buatlah CV kamu dalam 2 bentuk, yaitu bentuk print out (hardcopy) dan bentuk PDF (softcopy) agar dapat digunakan jika ingin melamar pekerjaan via email

Ok bagaimana pengaplikasiannya di coreldraw, ini dia :
1. Buka aplikasi coreldraw anda, bisa pakai coreldraw versi berapapun. Namun agar mengikuti perkembangan jaman maka di tutorial kali ini saya memakai versi yg paling anyar yaitu coreldraw X6

gambar : coreldraw x6
2. Klik New Blank Document, kemudian Set ke A4

gambar : setting ukuran curiculum vitae
3. Ok, gunakan Pen Tool dan isi dengan data - data anda seperti nama telp alamat email pendidikan dll, ini contohnya :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Saskia Alamat : Jl. Kacang II / 238 Jakarta Telepon : 021 - 123 4567 Handphone : 081222222222 E-mail : dwisusi@yahoo.com DATA PRIBADI Tempat/Tgl. Lahir : Bogor, 24 Januari 1990 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status : Belum Menikah Tinggi/Berat Badan: 170cm/70kg PENDIDIKAN FORMAL 2005 - 2010 Universitas IST (Jurusan Management Informatika) S1 dengan IPK 3.32 PENDIDIKAN NON FORMAL 2010 EXECUTIVE TRAINING CENTER Jakarta Aplikasi Komputer Untuk Bisnis BIDANG KEAHLIAN Pemrograman dan Desain Grafis RIWAYAT PEKERJAAN 2010 - 2011: PT. Marta Bima Sakti Terbang 2011 - 2012: PT. Melayang Diangkasa Indonesia note : (jika belum ada tulis Fresh Graduate) HOBBY Membaca, internet Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya Saskia

masukkan juga foto yang menarik, caranya tinggal klik kanan foto lalu pilih copy, dan kemudian masuk ke lembar kerja coreldraw lalu klik kanan tekan paste
buat kotak dengan Rectangle Tool, dan taruh di belakang foto untuk mempermanis
bisa juga dengan memakai foto ala google plus yaitu lingkaran, caranya buat lingkaran dan masukkan foto melalui Effect > power clip

Gambar : info dan foto profile
4. oke sekarang tinggal merapikan
Untuk tulisan Daftar Riwayat Hidup menggunakan Arial (16pt), Curiculum Vitae saya pakai Font Freehand521 BT (18pt), untuk tulisan (isi) saya memakai Century Gothic (12pt)
kurang lebih seperti ini hasilnya :

Gambar : Curiculum Vitae
Ok sekarang tinggal merubah ke versi pdf agar bisa dikirim via email, caranya klik File > Export (ctrl + E) > pilih pdf

Gambar : Export to pdf , klik disini untuk melihat versi pdf nya
Download source hasilnya (gratis) :

Download Disini
Demikian ide membuat curiculum vitae dengan program coreldraw, semoga dengan referensi ini kalian bisa berfikir lebih kreatif dalam menciptakan curiculum vitae agar lamaran kerja terlihat lebih menarik (tidak monoton) bahkan bisa dibilang membosankan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Di sunting dari Ilmugrafis.com

Read More

Useful Photoshop Tips And Tricks For Photo Retouching

Advertisement

When it comes to designing in Photoshop, there is a myriad of ways one could use to achieve a certain result, especially when it comes to photo retouching. Designers use technique they are most confident as well as comfortable with, which is great because it’s always useful to peek into the workflow of our colleagues and learn new design approaches. We have had articles on cloning, compositing, masks and obscure Photoshop time-savers in the past. This article is different.
I’ll be covering some of the useful techniques and tricks which I’ve learned from my experience. You may know some of them, but hopefully not all of them. All images used in this article were purchased and are used according to their licenses. The second part of this post will be published in 2 weeks.
Here is a short overview of the techniques we’ll be covering:

• Naturally Increased Light
• Simulate Infrared Images
• Levels
• Color Look With An Adjustment Layer
• Controlling Mid-Tone Contrasts
• Sunset
• Creating Smiles
• Colorful Water Drops
• Skin Color
• Matching Skin Tones
• Reducing Noise
• Retro Look With Curves
• Identifying Layers
• Conserving Resources
• Classy Sepia Look
• Precise Positioning
• Applying Layer Styles Multiple Times

Naturally Increased Light

The light of the sun creates texture. There are shadowy areas and spots where the sunlight can shine without interference. To control the intensity, you can draw more light onto a separate layer or increase already existing light. Create a new layer by going to Layer → New → Layer, or by pressing Shift + Control + N on Windows or Shift + Command + N on a Mac. Set the blending mode to “Color Dodge” and the opacity to about 15%.

Increase light on a separate layer.
Then use the brush tool with a soft brush, and hold the Alt/Option key to pick up colors from the area that you want to brighten. Continue to brush in some light, picking up appropriate colors if the background changes. This way, you increase not only the light, but the saturation, which makes for more realistic results.

The blending mode “Color Dodge” creates realistic results.

Simulate Infrared Images

Open a photo in Camera Raw; you can do this either in Bridge, using the right mouse key and clicking “Open in Camera Raw,” or directly in Photoshop, by selecting File → Open as Smart Object. Apply basic adjustments to optimize your image (for example, with the “Recovery” and “Fill Light” slides), then switch to the “HSL/Grayscale” tab. Check “Convert to Grayscale,” and set the Blues down to around -85. Set the Greens to +90 and the Yellows to +20.
Trees and bushes should now shine in the typical white, and the sky should appear almost black. If you want to go on and simulate some grain, switch to the “Effects” tab, and enter 15 for the amount, 20 for size and 80 for roughness. You could also apply a “Vignette.” Here I used -30 for the amount, 40 for the midpoint and -35 for roundness.

It’s almost like an infrared image.

Levels

When applying a “Levels adjustment,” you can set black and white points in order to decrease color tints, but where are the darkest and brightest spots in the image? Go to New Adjustment Layer → Threshold to find those areas. This function is available under the “Layer” menu.
Move the slider so far to the right that only a few white spots remain in the document. Use the “Color Sampler tool” and set down a point there. Move the slider to the left until only a few black spots remain, and set a second point down there.
One could also find a neutral gray in the image by using a “Threshold adjustment layer.” Add a new blank layer between the original image and the threshold adjustment layer, and fill this layer with 50% gray. Go to Edit → Fill or press Shift + F5, then select “50% Gray” under “Contents” and click “OK.”

Here is the threshold adjustment layer at work.
Change the blending mode of this layer to “Difference.” Select the “Threshold adjustment layer” again and move the slider all the way to the left. Slowly move the slider back to the right until black dots start to appear. These are the neutral gray areas in the image (if neutral grays are present). Add a “Color Sampler spot.”
Now delete both the threshold adjustment layer and the 50% gray layer. Create a new adjustment layer, “Levels.” Use the first Eyedropper tool to click on the darkest area, then use the third Eyedropper on the brightest area.

Here’s a before-and-after comparison.
Now you can use the gray Eyedropper tool on the third Color Sampler spot. The color tint will be decreased. Color Sampler spots can be deleted by dragging them off the canvas with the Color Sampler tool.

Color Look With An Adjustment Layer

Go to the Layer menu, and then New Adjustment Layer → Hue/Saturation, and set the blending mode to “Soft Light” and check “Colorize.” Use the Hue, Saturation and Lightness sliders to control the color: for a cool look, for example, set the hue at 210, the saturation at 50 and the lightness at 10; for a warm look, set the hue at 30, the saturation at 30 and the lightness at 5.

Here is Hue/Saturation and Color Fill.
Alternatively, you could use several color layers. Create them from the layer palette with the “New Fill/Adjustment Layer” button. Choose a color, then set the blending mode to “Vivid Light.” Reduce the opacity to about 12%, and invert the layer mask with Control/Command + I. Paint in the colored light with a big brush and white color. This works especially well for the lighting in portraits that have a textured background.

Here’s the Color Look with an Adjustment Layer.

Controlling Mid-Tone Contrasts

To increase detail in landscape shots, boost the mid-tone contrast. Copy the background layer with Control/Command + J, and then click on Filter → Convert for Smart Filters in the menu. Then go to Filter → Other → High Pass and enter a radius of 3 pixels. Change the blending mode to “Overlay” and double-click the layer next to its name to open the “Layer Style” window.

Layer Style window: This Layer
For the first gradient, “This Layer,” split the sliders by holding the Alt/Option key and trim the layer effect to the “50/100” and “150/200” ranges. As soon as you move the sliders, you’ll see where those numbers are. This increases contrast only for the mid-tones. Double-click the “High Pass” filter in the layer palette to bring the dialog box up again in order to adjust the radius to your liking.

Check out these mid-tone contrasts.

Sunset

A sunset, especially at sea, can be an amazing color spectacle. The hues will depend heavily on the weather, though — but you can push them a bit with a gradient map. Click on the “New Fill/Adjustment Layer” button in the Layer palette and select “Gradient Map” from the list. Click on the gradient to open the “Gradient Editor.”

Gradient Map
Click on the first color patch below the gradient, and change the color to red. Set the color patch on the opposite side to yellow, and click “OK.” Set the blending mode to “Soft Light” and reduce the opacity to about 50%. This will create a warm, almost golden sunset.

Observe the movement from a blue to a golden sunset.

Creating Smiles

Roughly select the area around the mouth with the Polygon Lasso tool. Go to Select → Modify → Feather, and enter a radius of 10 pixels. Confirm, then click on Layer → New → Layer via Copy (or press Control/Command + J), then Edit → Puppet Warp. Photoshop will put a mesh over the entire layer in the shape of your previous selection.

Here’s the mesh over the layer.
You can control the size of the mesh with the “Expansion” value in the Options bar. Increase the density to “More Points” for increased precision. Press Control/Command + H to hide the mesh, then set the first pins to the corners of the mouth. Add more pins to distinctive spots of the mouth. By clicking and dragging the mesh, you can shape a nice smile.

Colorful Water Drops

Macro shots of water drops are appealing, and shapes can be further accentuated with discreet coloring. You could treat the bland surface with a linear gradient from #772222 (RGB 119, 34, 34) to #3333bb (RGB 51, 51, 187). If the photo is on a layer of its own, click on Layer → Layer Style → Gradient Overlay or double-click the layer next to its name.

Layer Style: Gradient Overlay
Set the blend mode to Color, the opacity to 50%, the gradient to “Foreground to background color” and the angle to 90%. The gradient will be saved as a layer style, so you can come back at any time to adjust the values. Double-clicking the style name opens up the dialog window once more.

See the colorful drops with optimized colors.

Skin Color

If the skin is not quite perfect after retouching, it might be because of the general hue. You can control it by going to New Adjustment Layer → Hue/Saturation. Click on the miniature mask, and press Control/Command + I to invert the mask.

Adjustment Layer: Hue/Saturation
Using white color and a soft brush, paint over the skin areas so that only they get treated. For the adjustment, switch from Standard to “Reds” (found in the Hue drop-down menu of the Adjustment layer), and use the Hue, Saturation and Lightness sliders to adjust the skin color. Switch to “Yellows” and optimize the skin tone. Getting the colors exactly right depends very much on the image material. Rely on your common sense.

Optimized skin tones

Matching Skin Tones

A sunburn or a blush can disrupt a portrait, especially if there is a contrasting pale person nearby. Photoshop has a tool to correct that: “Match Color” offers control over skin tones. Open your image and use the Quick Selection tool to roughly select the red skin areas.
You can hold down the Alt/Option key and subtract areas from the selection. Click on Select → Modify → Feather and enter a value of about 15 pixels. Use the Control/Command + J shortcut to copy the selection to a new layer.

Adjustments: Match Color
Using the same technique, copy the non-reddened skin to a new layer. In the next step, you’ll have to differentiate between the source layer and the layer to edit, so rename these two layers meaningfully; all it takes is a double-click on the layer name. You could use the naming scheme shown here and call them “Beautiful skin” and “Reddened skin.”
Activate the layer with the red skin, and select Image → Adjustments → Match Color from the menu. For “Source,” select the current document, and for “Layer,” select the one with the beautiful skin. Control the effect using the “Luminance” and “Color Intensity” sliders in the Image Options area. Once you confirm, you can control the effect’s strength with the Opacity slider.

Paler skin after Match Color

Reducing Noise

Noisy images are annoying. One way to reduce noise is through the channels. Copy the background layer by pressing Control/Command + J, switch to the Channels palette, and select the channel that shows the least noise. Drag that channel down to the “New Channel” icon (next to the trash can) and go to Stylize → Find Edges. Then apply a Gaussian Blur with a radius of about 3 pixels.

Look at this copy of the red channel.
Click on the new channel’s miniature icon while holding the Control/Command key to select the content. Activate the “RGB channel” (top-most), and switch back to the Layers palette. When the duplicated background is selected, click on the “Add Layer Mask” icon.
Click on the Layer Miniature icon, and select Filter → Blur → Surface Blur from the menu. Play around with the Radius and Threshold sliders until the noise has been reduced as much as possible. Thanks to the mask you created, the contours are safe.

With and without noise

Retro Look With Curves

Go to Layer → New Adjustment Layer → Curves and switch from RGB to Reds. Then drag the line downwards a little for the shadows and upwards for the highlights, creating a slight “S” curve. Do the same for the Greens. For the Blues, drag the highlights down a little and the shadows up (for an inverted S shape). The shadows should now be slightly blue-ish, the highlights slightly yellow-ish.

Adjustment Layer: Curves
Create a new layer with Shift + Control/Command + N, and fill it with #000066 (RGB 0, 0, 102). Set the blending mode to “Exclusion.” Now copy the background layer by clicking it and pressing Control/Command + J. Set the blending mode for this copy to “Soft Light.”
To decrease the effect overall, activate the top-most layer and then click on the background copy while holding the Shift key, thereby selecting both layers. Alternatively, you can add them to a group with Control/Command + G. Reduce the layer’s (or group’s) opacity. Note that in Photoshop versions prior to CS5, you’ll have to reduce the opacity for each layer individually.

Achieve a simple retro look in a few steps.

Identifying Layers

If you’re ambitious with your collages, then you’ll be familiar with this problem: meaningful layer names are often neglected during the creative process. This can result in layer names like “Layer 4” and “Layer 5 Copy 2,” which are not very helpful when you need to quickly identify the contents of a layer.
Photoshop offers a number of solutions for our laziness. For example, you can click on the element you want to select by using the “Move tool” and holding the right mouse key; you’ll see which layer contents are below the tool. Photoshop will display a list in a drop-down menu, from which you can easily select the desired element.

Right click with the Move tool
Control/Command + left-click with the Move tool selected and, in most cases, you’ll select the corresponding layer of the element that your mouse is over (unless Photoshop can’t distinguish between the multiple layers).
You could also Control/Command + left-click on a layer’s miniature icon to get a selection of the content of that layer. The marching ants will show you what is on that layer and where it is.
Another option is to click on the Layer palette’s Options icon, in the top-right corner, and select “Layers Palette Options.” From here you can adjust the size of the layer’s miniature preview and concentrate the miniature’s content to the layer’s bounds, which should cut down on future guesswork when it comes to layer contents.

Layers Palette options

Conserving Resources

Plug-ins save time, but they’re a bit resource-hungry; at least, they lengthen Photoshop’s start-up time. Your plug-ins might have functionality that you rarely use, so deactivate them until you need them. To do so, create a new folder by going to Adobe → Adobe Photoshop CS5 (or whatever your version) and name it something like Plugins_deactivated.

After disabling some plug-ins.
Now move all of the extensions that you don’t need for the moment. When you restart Photoshop now, those plug-ins won’t load, so the program will start up quickly. Your RAM will be relieved. Because you neither deleted nor uninstalled the plug-ins, they’re available to use anytime. If you need them, just move them back to the plug-in folder.

Classy Sepia Look

The sepia look is an absolute classic. To enhance a black and white image with a classy sepia tone, follow these steps. Click on Layer → New Adjustment Layer → Photo Filter, and select the Sepia filter, with a density of 100%. Double-click the layer (not the layer name) to open up the Layer Style window. This will show the Blending options.

A view of the Layer Style window.
At the bottom of the dialog box for the first gradient, move the white slider to the left while holding the Alt/Option key. This creates a smooth transition between adjusted and unadjusted areas. The sepia will now look elegant.

Subtle sepia

Precise Positioning

I’m sure you’ve often been irritated by Photoshop’s tendency to position elements on its own, but the program is just trying to help you align an element that is on its own layer with the outer edge of the document or with the edge of another object. To your frustration, the layer’s content will jump to the edge, even though you wanted to leave a few pixels of space in between. You can temporarily deactivate the automatic snapping by holding the Control/Command key as you position.

A banner, close to the edge.

Applying Layer Styles Multiple Times

Usually, layer styles can be applied only once. For example, if you click on Layer → Layer Style → Drop Shadow, you cannot create a double drop shadow, one of which has an angle of 120°, a distance of 2 pixels and a size of 2 pixels, and the other of which has an angle of 180°, a distance of 12 pixels and a size of 12 pixels.
Actually, it is possible! It just requires a little detour. Create the first drop shadow as you normally would. Then right-click on the layer and select “Convert to Smart Object” from the menu. This smart object can be assigned another drop shadow, and you can convert the smart object into yet another smart object. This way, you can easily add a third and fourth drop shadow. Alternatively, you could apply multiple strokes.

Three shadows in combination.
By the way, to put one or even several styles onto their own layers at once, right-click on the FX symbol and select “Create Layer” from the list. Now you can apply filters to these styles, but they won’t be editable anymore.

Read More