Anggota koalisi
pimpinan Amerika Serikat, yang melancarkan perlawanan terhadap kelompok
yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, mendesak Rusia untuk
menghentikan serangan udara yang mereka katakan menghantam kelompok
oposisi Suriah dan warga sipil.
Dalam sebuah
pernyataan bersama yang dikeluarkan hari Jumat (2 Oktober), Amerika Serikat, Inggris, Turki dan anggota lain koalisi mengatakan serangan Rusia akan "hanya memicu lebih banyak ekstremisme".Rusia, yang menurut para saksi mata kembali melakukan serangan pada hari Jumat (02/10), menyatakan pihaknya menargetkan ISIS.
Seorang pejabat senior Rusia mengatakan serangan dapat berlangsung selama tiga sampai empat bulan.
Alexei Pushkov, pimpinan dewan luar negeri parlemen Rusia, menambahkan AS hanya "berpura-pura" membom ISIS.
Dia berjanji operasi Rusia akan lebih efektif.
Angkatan udara Rusia memulai serangan udara di Suriah pada hari Rabu (30 September).
Militer Suriah menyatakan Rusia telah melakukan 18 serangan udara sejak Kamis malam.
Diantaranya dilakukan di provinsi Hama dan Idlib, provinsi dimana terdapat kekuatan ISIS.
0 comments:
Post a Comment