Video of Day

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday 11 October 2015

Cara Mengoptimalkan Gambar: Ukuran dan Kualitas


Sering kali kita menginginkan gambar dengan kualitas bagus namun dengan ukuran/size yang tidak menguras hardisk. Tutorial kali ini berlaku tidak hanya pada Photoshop saja, terbukti pada Adobe Illustrator juga bisa diaplikasikan.
Sebagai bahan perbandingan, kita aplikasikan cara mengoptimalkan ukuran dan kualitas dengan gambar ini!

Pada kasus yang pertama, gambar ini akan kita simpan dengan step normal, yaitu File > Save as. Pada opsi ini kita akan dipampangkan pada jendela untuk memilih kualitas yang akan kita terapkan pada gambar ini. Pada banyak kasus, orang-orang lebih memilih pilihan MAXIMUM quality dengan rasio 12/12, dan pilihan ini akan menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik dan ukuran yang juga besar. Tapi sebagai bahan compare kali ini, kita akan menyimpannya pada kualitas HIGH dengan rasio 8/12. Dan gambar yang tersimpan akan sedikit berkurang kualitasnya. Untuk ukurannya, gambar ini masih dikisaran 200kb.

Sekarang kita gunakan cara mengecilkan ukuran gambar dengan File > Save For Web & Devices. Apakah cara ini lebih optimal?
Setelah kita menyimpan gambar ini dengan standar web dan device, maka kita akan dihadapkan pada window dengan tampilan yang sedikit rumit dari yang sebelumnya. Tapi tidak perlu ambil pusing, karena settingan ini masih mudah dipahami. Terlebih dahulu kita tentukan gambar yang akan kita simpan ini akan kita save pada format apa, setelah itu tentukan kualitas gambarnya.
Masih dengan pilihan yang sama, maka kita akan memilih kualitas HIGH dengan format JPEG seperti pada gambar ini:

Bagaimana hasil dari cara mengoptimalkan gambar dengan step yang kedua ini? Hasilnya sangat efisien. Dengan kualitas output yang tidak mengecewakan, gambar ini memiliki ukuran yang hanya 30% dari ukuran gambar aslinya, yaitu hanya kisaran 60kb.

Semoga tutorial ini bisa menjadi opsi untuk Anda sebagai cara mengoptimalkan dan mengecilkan gambar dengan kualitas baik. Jika Anda memiliki banyak file yang ingin dioptimalkan ukurannya, Anda bisa menggunakan bantuan Action untuk memproses banyak file hanya dengan beberapa klik.

Sumber : http://www.d3sain.com

Cara Menggunakan Fitur “Actions” pada Adobe

Tahukah Anda fungsi fitur “Actions”? Jika Anda belum mengetahui fungsi fitur Actions, Anda akan merasa terbantu saat mengetahui fungsi fitur ini terlebih bagi Anda yang ingin melakukan pengulangan step berkali-kali, contohnya mengubah kualitas gambar dengan banyak file. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda lebih dekat dengan fitur Actions ini. Fitur ini memudahkan Anda melakukan repetation berulang-ulang pada banyak file.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa fitur ini tidak hanya tersedia pada Photoshop, di Illustrator pun Anda juga bisa menjumpai fitur Actions ini. Tetapi kebanyakan orang lebih memanfaatkan fitur ini pada Photoshop. Intinya fitur Actions ini mampu membantu Anda mengulang step-by-step yang Anda rekam hanya dengan satu kali klik.
Berikut ini tahap awal dalam menggunakan fitur Actions:
Buka menu “Windows” dan pilih “Actions”, atau Anda bisa menggunakan shortcut Alt+F9

Untuk memulai awal step, Anda buat dahulu setnya dengan memilih “Create new set” pada “Palette Actions”

Setelah itu beri nama set tersebut dan tekan “record”

Maka dalam palet actions akan ada tombol bulat berwarna merah yang mengidentifikasi bahwa setiap step yang Anda lakukan akan direkam secara berurutan. Lakukan step-step yang Anda inginkan, jika dirasa sudah selesai Anda bisa menekan “Stop” untuk menghentikan proses rekam action.

Dengan begini, semua step by step yang Anda lakukan akan direkam pada set action tadi. Untuk membuktikannya, Anda bisa membuka foto lain dan tekan tombol “Play Selection” untuk mengaplikasikan step by step yang terekam, maka hasilnya akan sesuai dengan langkah-langkah yang ter-record.

Fitur Actions ini akan memudahkan Anda yang ingin mengedit banyak foto atau gambar hanya dengan sekali klik. Selain itu fitur ini juga bisa menjadi media berbagi ‘tutorial kilat’ kepada teman Anda. Hanya dengan sekali klik, hasil yang didapat akan mirip sesuai yang terekam. Bagaimana caranya?

Cara menyimpan Actions di Photoshop


Untuk menyimpan Action Set, pertama Anda harus memilih set yang ingin disimpan di palet Actions. Setelah itu Anda pilih “Save Actions” yang terdapat pada menu icon sebelah pojok kanan atas pada palet Actions.

Akan muncul sebuah pop-up yang dimana Anda dapat memberi nama dan meletakkan file yang ber-ekstensi *.atn sesuai keinginan Anda. Jika sudah yakin, kita tekan Save. Dengan file tersebut, Anda bisa berbagi “tutorial kilat” ala Anda sendiri

Cara membuka (load) Actions di Photoshop

Nah, jika kita sudah mendapatkan file dengan ekstensi *.atn, kita tinggal menge-load file tersebut di komputer kita. Caranya cukup gampang, tinggal pilih Load Action pada palet Actions dan cari dimana file tersebut Anda simpan.

Setelah kita mengetahui fungsi fitur Actions, tentu kita akan sangat terbantu untuk pengerjaan banyak file, atau mungkin mengaplikasikan step by step seseorang dengan hanya sekali klik.

Sumber : http://www.d3sain.com

Setting & Membuat Brush di Adobe Illustrator

Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat dan menyetting Brush pada Adobe Illustrator. Pada versi CS5 kita akan menemui fitur baru yaitu “Width Profile” dimana ada beberapa pilihan. Bagaimana jika pada Adobe Illustrator kita tidak terdapat profile ini? Nah tutorial kali ini adalah ‘mencontek’ profile yang ada pada versi CS5.Pada Illustrator CS5 terdapat fitur baru yang dapat kita temui pada window “Stroke Option” dan berada paling bawah, yaitu Profiles.

Pada tutorial kali ini, kita akan belajar bagaimana cara membuat brush serta pengaturan Width Profiles pada Adobe Illustrator. Kita akan mempelajarinya step by step, dimana terdapat 6 Width Profiles serta 1 uniform profile.

Untuk Uniform profile, kita tidak akan kupas lebih terperinci karena profile ini sangat sederhana dan ada secara default. Sekarang kita akan langsung menuju ke profile pertama!

Setting Brush: Width Profile 1

Profile yang pertama ini sangat keren, karena dengan profile ini kita berasa seperti menggunakan tablet grafis dengan kesan pressure. Untuk membuat profile ini caranya cukup mudah. Pilih Ellipse Tool (shortcut L) kemudian setting dengan lebar 12pt dan tinggi 3pt. Kemudian pilih Convert Anchor Point Tool (Shift+C), double klik pada masing-masing ujungnya hingga membentuk lancip.
Setelah itu pastikan shape yang kita buat tadi sudah terseleksi dan kita pilih tombol “New Brush” kemudian pilih “New Art Brush”. Setelah itu akan muncul jendela baru dengan beberapa pengaturan. Sekarang kita setting dengan width 30% dan mengubah opsi Method menjadi “Tints” yang mana pilihan method ini dimaksudkan bahwa warna stroke akan mengikuti warna yang Anda pilih.
Nah, hasil yang kita buat dengan Adobe Illustrator versi dibawah CS5 hampir mirip dengan Width Profile 1 pada CS5.

Setting Brush: Width Profile 2

Untuk profile kedua ini hampir mirip dengan profile 1, hanya saja pada profile 2 ini lebih terkesan ada 2 goresan. Kita buat elips seperti step sebelumnya, hanya saja dengan settingan “Width = 20 pt” dan “Hight = 3 pt”. Gunakan “Convert Anchor Point Tool” sehingga elips tadi ujungnya berbentuk runcing. Duplikasi bentuk tadi dengan cara menahan tombol Shift+Alt dan geser hingga posisi seperti pada gambar dibawah ini dan pastikan kedua shape rata tengah (Vertical Align Center) setelah itu gabungkan kedua shape tersebut dengan opsi Unite yang ada pada fitur Pathfinder.
   
Langkah selanjutnya yaitu menumpulkan sudut pada masing-masing ujung dengan Pen Tool. Arahkan kursor pada ujung sudut hingga keluar tanda minus “-” dan klik sudut tersebut sehingga sudut itu akan hilang. Ulangi cara tersebut pada sudut yang lain.
Masih dengan cara yang sama, kali ini kita akan menghilangkan sudut yang ditengah dan menggantinya dengan 4 sudut sehingga terlihat lebih halus.

Setelah itu kita akan menjadikannya koleksi brush seperti pada step sebelumnya, yaitu Width 30% dan Method = Tints.

Hasil yang kita buat tidak beda jauh dengan settingan default Width Profile pada CS5

Setting Brush: Width Profile 3

Untuk profil ketiga lebih sederhana, yaitu membuat segi enam dari persegi panjang seperti gambar beikut ini:
Untuk menambah point/anchor gunakan Pen Tool hingga kursor berubah menjadi tanda plus “+”, sedangkan untuk menghapus point pastikan kursor berubah menjadi tanda minus “-“. Jika sudah seperti gambar diatas. Setelah itu simpan brush tersebut dengan settingan yang sama, dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan settingan pada Adobe Illustrator CS5.

Setting Brush: Width Profile 4

Untuk profile keempat, kita buat segitiga dari persegi panjang dengan step seperti gambar ini:
Dan hasilnya seperti ini

Setting Brush: Width Profile 5

Profil kelima berdasar bentuk oval dengan settingan “Width = 12 pt” dan “Hight = 3 pt”. Setelah itu masing-masing ujungnya dibuat lancip seperti step sebelumnya, dan kemudian ujung sebelah kiri kita tarik memanjang dengan cara pilih Object > Transform > Move dengan settingan seperti berikut ini:

Dengan Pen Tool kita ubah ujung kanan dan kiri sehingga lebih smooth.
Dan ini adalah perbandingannya:

Setting Brush: Width Profile 6

Profil keenam masih menggunakan bentuk dasar oval dengan settingan Width = 20 dan Hight = 12 pt. Setelah itu buat bentuk oval tersebut hingga tersisa separuh.
Dari separuh oval itu kita potong lagi dan kemudian masing-masing ujungnya kita buat smooth.
Setelah itu simpan settingan brush tersebut dan kita bandingkan dengan settingan default milik Adobe Illustrator CS5:

Itu tadi cara kita membuat Brush dengan settingan yang ada pada Width Profile milik Adobe Illustrator CS5.

Sumber : http://www.d3sain.com

Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *